Tuesday, September 11, 2012

Ayah vs Keegoisan



bagi seorang anak perempuan yang beranjak dewasa, yang sedang kuliah di luar kota dan jauh dari orang tua, atau yang sedang bekerja di perantauan
akan sering merasa kangen sekali dengan bundanya..
lalu bagaimana dengan ayah ?


mungkin karena bunda lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap harinya, tapi tahukah kamu jika ayahlah yang mengingatkan bunda meneleponmu?
mungkin sewaktu kecil, bunda lebih sering mengajak cerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa ayah bekerja dan dengan raut muka lelah selalu menanyakan pada bunda tentang kabarmu dan apa yang kamu lakukan seharian ? .

pada saat kamu menangis merengek minta boneka atau mainan baru, bunda menatapmu iba. tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, nanti beli, tapi tidak sekarang."
tahukah kamu, ayah melakukan itu karena tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi? .

saat kamu sakit, ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata "sudah dibilang ! kamu jangan hujan-hujanan ! minum es !".
walau tak selembut kasih seorang ibu, kasih seorang ayah begitu mendalam dihati
berbeda dengan bunda yang memperhatikan dan menasihati dengan lembut, ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhawatirkanmu .

ketika kamu sudah beranjak remaja, kamu mulai menuntut pada ayah untuk izin keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan "Tidak boleh !".
tahukah kamu, bahwa ayah ingin menjagamu ? karena bagi ayah, kamu ada sesuatu yang sangat luar biasa berharga, setelah itu, kamu marah pada ayah, dan masuk kekamar sambil membanting pintu.
dan yang datang mengetuk pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah bunda ..
tahukah kamu, bahwa saat itu ayah memejamkan matanya menahan gejolak dalam batinnya, bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu tetapi lagi-lagi dia harus menjagamu ..

ketika saat seorang cowok mulai meneleponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, ayah memasang tampang paling cool sedunia
dan sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang mengobrol, sadarkah kamu, kalau hati ayah sedang cemburu ?

saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu memaksa untuk melanggar jam malamnya, maka yang dilakukan ayah adalah duduk diruang tamu, menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir.
setelah lulus SMA, ayah sedikit memaksamu untuk menjadi seorang dokter atau insinyur, ketahuilah bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.
tapi toh ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah..

ketika kamu menjadi gadis dewasa, dah harus keluat di kota lain, dan harus melepasmu diterminal stasiun atau bandara, tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu?
dan ayah hanya bisa tersenyum sambil memberi nasihat ini itu, dan menyuruhmu berhati-hati, padahal ayah ingin sekali menangis seperti bunda dan memelukmu erat
yang ayah lakukan hanya memeluk pundakmu atau memegang kepalamu, berkata "jaga dirimu baik-baik ya"
ayah melakukan itu semua agar kamu kuat..kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah..ayah juga berusaha keras mencari jalan agar anaknya merasa SAMA dengan teman-teman lainnya.
saat kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.. ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu
ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
sampai saat seorang teman lelakimu datang kerumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya..
ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin, karena ayah tahu bahwa lelaki itulah yang menggantikan posisinya nanti
dan akhirnya..
saat ayah melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama seseorang lelaki yang dianggapnya pantas menggantikannya, ayah pun tersenyum bahagia..
apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis..
ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa..
dalam lirih doanya kepada Tuhan, ayah berkata "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik..
putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik..
bahagiakanlah ia bersama suaminya..
setelah itu ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk
dengan rambut yang telah dan semakin memutih..
dan badan serta lengan yang tak lagi kuat menjagamu dari bahaya..
ayah telah menyelesaikan tugasnya..
ayah, papa, bapak, atau abah kita..
adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat..
bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis..
dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu..
dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

I LOVE YOU DAD ! :')

1 comment:

  1. True, seorang lelaki diberi tanggung jawab menjaga dirinya dan sekitarnya. makanya jaga baik-baik amanah yg orang tua kasih.

    ReplyDelete